Halaman

Halaman

Rabu, 11 November 2015

WASPADA INVESTASI BODONG

 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia agar waspada terhadap maraknya investasi bodong dan kejahatan yang menyusup perangkat teknologi Anda, pengguna internet banking. Kenali ciri-ciri investasi bodong supaya uang aman, tidur pun nyaman. 

Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Kusumaningtuti S Soetiono‎ mengingatkan kepada pelaku sektor jasa keuangan dan masyarakat untuk berhati-hati dengan tawaran investasi ilegal yang jumlahnya kian meningkat. 

"Terutama investasi yang menawarkan imbal hasil sangat menggiurkan hingga 30 persen per bulan. Bagaimana men-generate dana yang diinvestasikan," terang dia usai Workshop Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan




ciri-ciri investasi bodong yang bisa Anda perhatikan sebelum memutuskan untuk membeli sebuah produk investasi :
  • Produk investasinya selalu mengemukakan imbal hasil menggiurkan, dengan prosentase yang mustahil atau tidak rasional. Sebagai contoh imbal hasil keuntungan 30 persen per bulan, sedangkan yield tertinggi di produk investasi saham saja 27 persen per tahun, reksadana campuran menawarkan imbal hasil 22 persen per tahun dan produk deposito atau tabungan cuma 6 persen sampai 7 persen setiap tahun.
  • 2‎. Produk investasi bodong mudah dipahami. Sedangkan produk investasi yang sah perlu waktu untuk mencernanya. Kalau mudah dipahami, bagaimana menjalankan uangnya. Ini yang patut dicurigai.
  • 3. ‎Setiap produk investasi bodong yang ditawarkan menggunakan referensi tokoh masyarakat. Misalnya di Sumatera Utara, pelaku penjaja investasi bodong akan menawarkan produknya lewat referensi tokoh masyarakat di wilayah tersebut agar masyarakat respek dan tergerak untuk menanamkan uangnya hingga mengabaikan risikonya.
  • 4. Produk investasi bodong singkat, tanpa booklet atau penjelasan panjang lebar. Tulisan saat penawaran produknya kecil-kecil sehingga tidak mudah terbaca. Ini patut dicurigai terlebih jika tidak jelas siapa lembaga yang mengawasinya.
  • Sementara Kepala Kantor Regional V OJK, ‎Achmad Seokro Tratmono menuturkan, pihaknya membuka layanan pengaduan, informasi ataupun pertanyaan seputar investasi di call centre 15655.
"Investasi bodong menawarkan tingkat imbal hasil tinggi, menyasar sarana media internet yang tidak berhubungan langsung dengan nasabah. Jadi masyarakat harus waspada atas tawaran tersebut," tandas dia. 

0 komentar:

Posting Komentar